Dampak Implementasi Doa Syafaat Rasul Paulus Menurut Efesus 3:14-21 bagi Pertumbuhan Spiritual Jemaat Tuhan Masa Kini

Authors

  • Paulus Kunto Baskoro Sekolah Tinggi Teologi Injili Yogyakarta
  • Teresia Puji Lestari Sekolah Tinggi Teologi Injili Yogyakarta

Keywords:

intercessory, prayer, paul, spiritual growth, Ephesus, congregation, doa syafaat, paulus, pertumbuhan spiritual, Efesus, jemaat

Abstract

Believers who have received salvation in Christ mean they have entered the family of God’s Kingdom. As members of God’s Kingdom family, believers must pray for one another. The purpose of this prayer is for the progress or spiritual growth of God’s church, which in this case is God’s church. Because often, many believers consider it not too important to live in prayer and pray for one another. The Apostle Paul in the letter of Ephesians, has set an example of how he intercedes for the congregation. The content of the apostle Paul’s prayer was that the believers in Ephesus would gain strength in spiritual warfare, which would impact the extraordinary spiritual growth of the Ephesian congregation. Therefore, the apostle Paul’s intercessory prayer needs to be implemented in the lives of today’s believers, both in prayer for themselves and His Church, which will bring spiritual growth for themselves and God’s congregation today. The method used in this research is a descriptive qualitative method that examines the meaning of the impact of intercessory prayer on the spiritual growth of God’s congregation. So that God’s congregation can remain strong in facing all life challenges and mature spiritually.

 

Abstrak

Orang percaya yang telah beroleh keselamatan dalam Kristus berarti telah masuk dalam keluarga Kerajaan Allah. Sebagai anggota dari keluarga Kerajaan Allah, orang percaya memiliki kewajiban untuk saling mendoakan. Tujuan dari doa ini adalah demi kemajuan ataupun pertumbuhan spiritual jemaat Tuhan yang dalam hal ini adalah gereja Tuhan. Sebab seringkali banyak orang percaya menganggap tidak terlalu penting hidup dalam doa dan saling mendoakan. Rasul Paulus dalam surat Efesus telah memberi teladan bagaimana ia berdoa syafaat untuk jemaat itu. Isi dari doa rasul Paulus itu ialah supaya orang percaya di Efesus beroleh kekuatan dalam peperangan rohani, yang membawa dampak bagi pertumbuhan spiritual yang luar biasa dari jemaat Efesus. Oleh karena itu, doa syafaat rasul Paulus ini perlu diimplementasikan dalam kehidupan orang percaya masa kini, baik itu dalam doa untuk diri sendiri maupun untuk gereja-Nya, yang akan membawa pertumbuhan spiritual bagi diri sendiri maupun jemaat Tuhan masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengkaji makna dampak doa safaat bagi pertumbuhan rohani jemaat Tuhan. Sehingga jemaat Tuhan bisa tetap kuat menghadapi segala tantangan kehidupan serta menjadi dewasa dalam kerohanian.

 

References

Bailey, Brian J. Roh Kudus Sang Penghibur. Jakarta: Voice of Hope, 2015.

Bala, Kristoforus. Peranan Doa Syafaat Bagi Karya Misi Dan Evangelisasi Gereja. Jakarta: BPK Penabur, 2016.

Baskoro, Paulus Kunto. “Tinjuan Teologi Kepemimpinan Berhati Hamba Menurut Filipi 2:1-11 Bagi Pembentukan Karakter Jemaat.” EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 2, no. 2 (2021): 143–157.

Baskoro, Paulus Kunto, and Yonatan Alex Arifianto. “Pentingnya Komunitas Sel Dalam Pertumbuhan Gereja: Sebuah Permodelan Dalam Kisah Para Rasul.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 2, no. 2 (2021).

Baskoro, Paulus Kunto, and Yakub Hendrawan Perangin-angin. “Peran Karunia Roh Kudus Dalam Pelayanan Orang Percaya Menurut 1 Korintus Dan Aplikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Jurnal Teologi Biblika 6, no. 2 (2021): 37–50. https://jurnal.stt-biblika.ac.id/index.php/jtb/article/view/100/54.

Bietenhard, H. The New International Dictionary of New Testament Theology Vol. 1. Michigan: Regency Reference Library, 1975.

Bilo, Dyulius Thomas. “Karakteristik Kasih Kristiani Menurut 1 Korintus 13.” Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi 1, no. 1 (2020): 1–17.

Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup, 2000.

Constable, Thomas L. Notes on Ephisians. Chicago: Grand Rapids, 2008.

Douglas, J.D., ed. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2013.

E, Arnold Clinton. Romans to Philemon: Volume Three. Grand Rapids: Three (Zodervan Illustrated Bible Backgrounds Commentary, 2008.

Erickson, Millard J. Teologi Kristen. Malang: Gandum Mas, 2004.

Guthrie, Donald. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3: Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003.

Imeldawati, Tiur, and Yayan Erina Br. Regar. “Prinsip Pertumbuhan Rohani Dalam Efesus 5:1-21 Dan Korelasinya Dalam Mengupayakan Pertumbuhan Rohani Jemaat GPdI Gunung Moria Bedagai.” Jurnal Christian Humaniora 5, no. 1 (2021): 94–106.

Junetri, Giofany, and Yesaya Adhi Widjaya. “Kepemimpinan Guru Kristen: Sebuah Tinjauan Etika Kristen.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 2 (2020): 198–213.

Laoly, Nepho Gerson. “Kajian Biblika, Sistematika Dan Misi Tentang Pentingnya Doa Bagi Gereja.” IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 18–24.

Marunduri, Charles F. “Implikasi Teologi Doa Martin Luther Dalam Kehidupan Kristen.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 4, no. 2 (2018): 193–218.

Merwe, Dirk G. van der. Pengalaman Hidup Akan Kasih Allah Menurut Doa Dalam Surat Efesus. Jakarta: Yayasan Andi Offset, 2012.

Mudak, Sherly. Makna Doa Bagi Orang Benar. Jakarta: Missio Ecclesiae, 2017.

Ngala, Erna, and Veydy Yanto Mangantibe. “Penginjilan Terhadap Masyarakat Plural Berdasarkan Surat Efesus.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 5, no. 1 (2021): 1–16.

Prajnamitra, Thomas, Hana Suparti, Sri Wahyuni, and Paulus Sentot Purwoko. “Studi Eksplanatori Dan Konfirmatori Nasehat Rasul Paulus Tentang Kedewasaan Penuh Berdasarkan Efesus 4 :1 – 32 Di Kalangan Guru Pendidikan Agama Kristen Sekolah Dasar ( SD ) Se – Kota Surakarta.” Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK) 1, no. 1 (2020): 1–20.

Purwantiasning, Ari Widyati. “Hermenetik Sebagai Diskursus Dalam Arsitektur.” NALARs 17, no. 2 (2018): 105.

Randa, Federans. “Karya Keselamatan Allah Dalam Yesus Kristus Sebagai Jaminan Manusia Bebas Dari Hukuman Kekal Allah.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 3, no. 1 (2020): 35–62.

Sulistio, Thio Christian. “Peran Roh Kudus Di Dalam Doa Menurut John Calvin.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 2, no. 2 (2001): 177–184.

Talbert, Charles H. Ephesians and Colossians. Grand Rapids: Baker Academic, 2007.

Tenney, Merrill C. Survei Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1993.

Ward. Tafsiran Alkitab Masa Kini. Jil. 3. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1988.

Downloads

Published

2023-03-15

How to Cite

Baskoro, P. K., & Lestari, T. P. (2023). Dampak Implementasi Doa Syafaat Rasul Paulus Menurut Efesus 3:14-21 bagi Pertumbuhan Spiritual Jemaat Tuhan Masa Kini. ICHTUS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(1), 23–33. Retrieved from https://ojs.sttborneo.ac.id/index.php/ichtus/article/view/12

Issue

Section

Articles